Hidup sehat · December 19, 2022 0

Apa itu Stroke?

Seorang dokter akan mendiagnosa stroke dengan menggunakan gejala pasien, riwayat medis, dan hasil tes. Mereka akan memeriksa otak pasien dan mencari tanda-tanda perdarahan, serta jenis strokenya. Mereka juga akan mencoba menentukan penyebab transient ischemic attack (TIA), yang merupakan episode singkat hilangnya fungsi otak. Dokter akan menanyakan faktor risiko stroke, seperti merokok, alkohol, atau diabetes, serta tanggal dan waktu timbulnya gejala.

Kebanyakan stroke menyerang orang tua, meski orang yang lebih muda juga bisa terkena. Gejala bervariasi, tetapi paling sering terjadi pada orang tua. Beberapa korban stroke mungkin mengalami kesulitan tersenyum atau berbicara, dan kesulitan menjulurkan lidah. Tanda-tanda stroke lainnya termasuk kehilangan kendali atas lengan atau anggota tubuh, dan kesulitan membuat keputusan cepat atau mengingat sesuatu. Kejang adalah gejala lainnya. Seseorang yang mengalami stroke mungkin tidak dapat mengangkat kedua tangan lurus atau meletakkannya di depan mata.

Stroke dapat diwariskan, dan anggota keluarga mungkin memiliki tekanan darah tinggi atau diabetes. Kelainan genetik yang menghalangi aliran darah ke otak juga bisa menyebabkan stroke. Wanita sedikit lebih kecil kemungkinannya terkena stroke dibandingkan pria pada usia yang sama. Namun, mereka lebih cenderung memilikinya pada usia yang lebih tua daripada pria. Selain itu, wanita lebih mungkin meninggal akibat stroke jika kondisinya tidak segera ditangani.

Seseorang yang mengalami stroke akan sulit berbicara dan tersenyum secara merata. Mereka mungkin kesulitan menjulurkan lidah secara merata. Mereka mungkin tidak dapat mengangkat dua tangan ke mata mereka. Anggota tubuh di leher dan bahu mungkin tidak merespons, dan mereka mungkin tidak dapat berbicara dengan tangan. Korban stroke mungkin tidak dapat memegang benda atau mengangkat jari mereka. Gejala-gejala ini harus menjadi alasan untuk memanggil layanan darurat. Perawatan dini sangat penting untuk pemulihan penuh.

Gejala stroke banyak dan beragam. Pasien mungkin memiliki wajah tertunduk, senyum masam, kesulitan mengangkat lengan, atau ucapan yang aneh. Segera hubungi 911 jika Anda mengalami gejala-gejala ini.Semakin cepat stroke Anda ditangani, semakin besar peluang Anda untuk sembuh. Serangan akut dapat memengaruhi salah satu area otak ini. Jika seseorang mengalami stroke, penting untuk mencari perawatan darurat sesegera mungkin.

Sementara gejala dapat berkembang dengan cepat, pemulihan otak bergantung pada aliran darah yang tepat. Sangat penting untuk mengembalikan nutrisi ke otak sesegera mungkin. Tanpa aliran darah yang tepat, sel-sel otak mati. Mereka tidak beregenerasi, mengakibatkan kerusakan parah pada kemampuan fisik, kognitif, dan mental penderita stroke. Gejala stroke tergantung pada area otak yang terkena.

Dalam kebanyakan kasus, tidak ada gejala. Ini adalah jendela terapi. Penting untuk membuat diagnosis yang akurat dan segera memulai pengobatan. Tiga jam pertama setelah stroke adalah waktu paling kritis untuk pemulihan. Jika Anda mengalami salah satu dari gejala ini, segera hubungi 911. Semakin cepat Anda mendapatkan perawatan, semakin baik peluang Anda untuk bertahan hidup. Jika Anda mengalami gejala-gejala ini, Anda berisiko lebih tinggi terkena stroke lagi. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang gejala stroke di situs web https://www.taf.in.th/.

Stroke dapat memengaruhi kemampuan tubuh untuk berbicara, tersenyum, dan menggerakkan lengannya. Seseorang yang mengalami stroke mungkin mengalami kesulitan berbicara atau menelan. Beberapa orang mungkin juga mengalami kesulitan menyeimbangkan atau mengangkat lengan. Beberapa mungkin merasa sulit untuk berbicara dengan jelas, sementara yang lain mungkin mengangkat kedua tangan dan melihat ke arah yang sama. Penting untuk membuat diagnosis yang akurat segera setelah gejala muncul. TIA mungkin merupakan gejala stroke sementara.

Stroke dapat disebabkan oleh berbagai faktor. Terlalu banyak bekerja dan stres dapat menyebabkan stroke. TIA dapat terjadi selama serangan jantung. Jika seseorang menderita TIA, pasien tidak boleh menunda pengobatan karena gejala dapat hilang dengan sendirinya. Jika tidak diobati, seseorang dapat mengembangkan TIA. Mereka harus segera menghubungi dokter mereka dan mencari saran lebih lanjut tentang perawatan di situs https://ticketbox.co.th/.