Hidup sehat · October 10, 2022 0

Penyebab Insomnia

Insomnia bisa menjadi masalah serius, mengganggu kehidupan dan fungsi Anda sehari-hari. Jika Anda tidak bisa mendapatkan tidur yang cukup, yang terbaik adalah mencari bantuan profesional. Untuk memulai, bicarakan dengan dokter perawatan primer Anda, yang dapat merujuk Anda ke spesialis tidur. Perawatan yang tepat dapat membantu Anda tidur nyenyak dan bangun dengan segar. Terapi mungkin melibatkan pengobatan dan terapi. Berikut adalah penyebab insomnia yang paling umum.

Insomnia disebabkan oleh berbagai kondisi fisik dan psikologis. Gejalanya meliputi kesulitan tidur, kesulitan untuk tetap tidur, dan kantuk di siang hari. Ini dapat memengaruhi kinerja sekolah dan pekerjaan, dan membatasi aktivitas sehari-hari. Ada banyak penyebab insomnia, termasuk stres, perubahan jadwal, dan kondisi medis. Beberapa gangguan tidur dapat disertai dengan gejala lain, seperti keringat malam dan peningkatan tekanan darah. Insomnia dikaitkan dengan risiko tinggi penyakit jantung, diabetes, dan obesitas.

Jadwal kerja shift dapat menyebabkan insomnia. Menjaga jam non-tradisional dapat membingungkan jam internal tubuh Anda. Ini juga bisa diakibatkan oleh kebiasaan tidur yang tidak tepat. Insomnia bisa akut, tetapi bisa menjadi kronis jika tidak diobati. Ini bisa menjadi pertanda masalah yang lebih serius. Jika Anda menderita insomnia, disarankan untuk mencari perhatian medis. Dan jika Anda menderita insomnia, ada baiknya untuk mengubah kebiasaan tidur Anda.

Mengubah jadwal tidur Anda dapat menyebabkan insomnia. Jam non-tradisional pekerja shift dapat mengganggu jam tubuh internal mereka, yang merupakan dasar dari tidur. Ini juga bisa menjadi gejala masalah kesehatan lainnya. Pergeseran insomnia adalah gejala depresi, kecemasan, dan gangguan bipolar. Ini juga bisa menjadi tanda kelelahan kronis. Kabar baiknya adalah bahwa ada pengobatan untuk masalah tersebut. Ada kemungkinan Anda bisa mendapatkan istirahat yang cukup dan meningkatkan kualitas hidup Anda.

Stres dapat menyebabkan insomnia. Stres kronis memicu respons tubuh melawan atau lari, yang membuat tubuh tetap terjaga. Demikian pula, jadwal tidur pekerja shift mungkin tidak teratur. Hal ini dapat menyebabkan tubuh memproduksi hormon stres ekstra dan bangun dengan sistem kekebalan yang lebih lemah. Gaya hidup kerja shift juga dapat menyebabkan insomnia malam hari. Jika Anda stres dan terlalu banyak bekerja, perubahan kebiasaan tidur Anda akan sangat membantu.

Sementara insomnia bukanlah penyakit, itu bisa menjadi gejala dari banyak kondisi lain. Beberapa kondisi kejiwaan, termasuk depresi, terkait dengan insomnia, termasuk gangguan obsesif-kompulsif-kompulsif dan gangguan bipolar. Penyebab kondisi ini kompleks, tetapi faktor-faktor tertentu diketahui dapat meningkatkan risiko terkena insomnia. Jika Anda memiliki pola tidur yang membuat sulit untuk tertidur atau bangun, Anda mungkin memiliki masalah mendasar.

Beberapa penyebab insomnia lainnya termasuk stres kronis. Respon tubuh melawan atau lari dapat menyebabkan tubuh memproduksi lebih banyak hormon stres yang akan membuat Anda tetap terjaga sepanjang malam. Insomnia seringkali merupakan akibat dari gangguan siklus tidur dan dapat menyebabkan banyak penyakit mental. Namun, sulit untuk menentukan penyebab pasti insomnia Anda.

Insomnia seringkali merupakan gejala dari berbagai gangguan mental. Beberapa penyebabnya bersifat medis, seperti refluks asam dan gangguan nyeri. Gangguan jiwa meliputi depresi dan kecemasan. Faktor perilaku yang menyebabkan insomnia seringkali tidak disengaja. Insomnia dapat menyebabkan kemurungan, depresi, dan kecemasan. Orang dengan penyakit ini lebih mungkin mengalami kecelakaan. Akibatnya, kurang tidur berdampak buruk bagi kesehatan secara keseluruhan.

Faktor perilaku adalah penyebab umum insomnia. Insomnia lebih sering terjadi pada wanita daripada pria. Masalah ini lebih sering dihadapi oleh mereka yang bekerja secara shift. Individu dengan pendapatan rendah dan aktivitas fisik rendah lebih mungkin menderita insomnia. Situs https://sb-mb.si/
menyatakan bahwa mereka yang memiliki riwayat depresi juga berisiko mengalami kondisi tersebut. Jenis gangguan ini mempengaruhi satu dari tiga orang dewasa. Ada penyebab lain dari insomnia.

Faktor perilaku adalah penyebab umum insomnia lainnya. Ini termasuk stres yang berlebihan, penggunaan alkohol, dan pola tidur yang tidak sehat. Kurang tidur dapat menyebabkan penyakit lain seperti penyakit jantung atau stroke. Selain itu, seseorang yang menderita penyakit mental mungkin memiliki riwayat gangguan tidur. Faktor-faktor ini mungkin menjadi sumber insomnia atau disebabkan oleh zat tertentu. Namun, penting untuk menemui dokter untuk memastikan Anda tidak menderita kondisi yang mendasarinya.